Ātma, yang asalnya adalah Satyaloka (tingkat realitas Tuhan), mengembara dalam perjalanan panjangnya melalui ruang dan waktu pada tingkat kosmik yang berbeda hingga kembali mencapai rumah aslinya.
Dalam kosmologi Hindu ada empat belas tingkatan kosmik bernama - Tujuh Loka lebih tinggi dan Tujuh lebih rendah. Bumi terletak di awal dunia yang lebih tinggi; enam tingkat terletak di atasnya dan tujuh di bawah.
Dunia-dunia ini bukanlah tempat-tempat dalam pengertian fisik, tetapi merupakan ruang kesadaran. Mereka semua ada di bumi serta di dalam kita.
Tujuh tingkat yang lebih rendah disebut Atala, Vitala, Sutala, Rasātala, Talātala, Mahātala dan Pātāla. Mereka mengakomodasi mereka yang sifatnya cenderung ke arah sensualitas dan keterpaksaan dan memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah.
Namun, tingkat atas menggambarkan evolusi spiritual manusia. Setiap level memiliki Chakra yang ditugaskan padanya. Titik keberangkatan kami adalah Bumi (Bhūrloka) dalam Chakra Mūlādhāra. Bola astral (Bhuvarloka) terletak di Chakra Svādhishthāna. Selanjutnya kita mengalami "surga" (Svarloka) dalam Chakra Manipūra, dan dalam Chakra Anāhata kita diterima di tingkat Orang Suci (Maharloka). Dalam Chakra Vishuddhi kita melewati ruang kosmik makhluk cahaya (Janarloka). Melalui disiplin dan pemurnian, kita memperoleh kejelasan pengetahuan dan kebijaksanaan dalam Chakra Chgyā (Taparloka). Dalam Chakra Sahasrāra kita akhirnya memasuki tingkat kebenaran dan realitas absolut (Satyaloka).