Kosmos juga berdiam di dalam diri kita di inti keberadaan kita sebagai aspek paling intim dari sifat kita sendiri. Kosmos batin ini adalah kosmos kesadaran yang juga jauh melampaui batas-batas pikiran dan indera kita seperti halnya alam semesta luar.
Sejauh ini sains hanya mengakui sebagian kecil dari kosmos luar, yaitu alam semesta fisik. Fisika kuantum modern telah mengungkap beberapa rahasia di baliknya, termasuk bagaimana waktu, ruang, dan sebab akibat memecah pada asal-usul alam semesta yang diketahui. Namun ada jenis-jenis lain dari realitas kosmik di luar dunia fisik kita dan terjalin bersamanya, di mana seluruh alam semesta kita yang diketahui mungkin hanyalah bayangan.
Ada tingkatan tambahan dari kosmos, yang belum diketahui oleh fisika modern, yang masih terperangkap dalam pandangan dunia yang luar. Level-level ini meluas ke ranah kehidupan, pikiran, kecerdasan, kebahagiaan tanpa batas, kesadaran tanpa batas, dan makhluk abadi yang belum kita bayangkan atau konsepkan sepenuhnya. Kita hanya menghubungi bayangan mereka di dunia fisik dalam mimpi, tidur nyenyak dan tingkat kesadaran yang lebih tinggi yang hanya kita sentuh secara perwakilan.
Alam halus kosmos ini dapat ditemukan di dalam kesadaran kita sendiri, di belakang pikiran biasa yang terperangkap dalam realitas fisik dan identitas ego. Penjelajahan kosmos batin adalah dasar dari Yoga sejati dan meditasi mendalam.
Mengungkap kosmologi tersembunyi dari kesadaran membawa kita ke alam batin di luar fisik, termasuk alam tempat jiwa yang bereinkarnasi hidup di antara kelahiran dan kematian, serta tempat tinggal permanen di tempat tinggal yang lebih tinggi dari penciptaan kosmik di luar semua dunia berdasarkan bentuk.
Kematian menempatkan kita kembali berhubungan dengan kekuatan mereka dan membuat kita berurusan dengan mereka lagi dan menemukan kembali realitas jiwa kita melalui mereka.
Dunia fisik kita bukanlah rumah bagi jiwa. Bagi jiwa, atau apa yang disebut Jivatman atau Diri Perorangan dalam bahasa Sanskerta, dunia fisik adalah dunia perjalanan, ziarah, kunjungan dan pekerjaan, bukan sifat sebenarnya.
Setelah kehidupan fisik kita berakhir, kita membawa kembali ke alam jiwa, esensi dari pengalaman, pengetahuan, dan energi yang kita kembangkan dalam kehidupan fisik, seperti hadiah yang dibawa pulang oleh pengembara dari negeri asing, atau serbuk sari yang dibawa oleh lebah ke membangun sarangnya. Energi-energi ini membantu jiwa berevolusi di rumah transendennya dan memungkinkannya mengakses kondisi kesadaran yang lebih tinggi. Mereka mendukungnya dalam kehidupan lain di tubuh lain dan dunia lain.
Kosmologi Dalam Diri : Chakra, Mantra dan Yantra
Kosmologi batin kesadaran bukan sekadar struktur, pola, atau proses seperti yang ada di dunia fisik dan kekuatan cahayanya dan energi. Alam kesadaran batin terstruktur, diciptakan dan ditopang oleh kehidupan, pikiran, inspirasi, intuisi, dan energi kecerdasan dan kesadaran lainnya yang lebih mudah beradaptasi. Beberapa di antaranya terungkap dalam mantra dan yantra praktik Yoga.Mantra, khususnya mantra bija Shakti seperti OM dan Hreem, memiliki kekuatan getaran yang menopang kosmologi kesadaran. Kita dapat menggunakannya sebagai kendaraan untuk mengungkap dan bergerak melalui alam batin sebagai perpanjangan dari getaran batin kita sendiri.
Yantra yang terkenal mencerminkan perwujudan energik dari alam semesta bentuk, kehidupan, dan pola tanpa bentuk. Kita dapat fokus pada berbagai yantra untuk mengungkap berbagai aspek kosmologi kesadaran, hukum, kekuatan, dan prinsip-prinsip panduannya. Kosmologi batin kita mencerminkan matematika suci dan geometri suci, termasuk apa yang diajarkan pada Vastu, sisi arsitektur Veda dan astrologi Veda serta ilmu pengetahuan tentang waktu, ruang dan Karma.
Sistem chakra tubuh halus bersama dengan saluran energi Nadi mencerminkan tujuh tingkat alam semesta sebagai materi, energi, pikiran, kecerdasan, kebahagiaan, kesadaran dan makhluk (anna, prana, manas, vijnana, Ananda, Chit, Sat), ketujuh level ini berinteraksi dan mendasari realitas fisik kita.
Namun pada tingkat yang lebih dalam di hati spiritual (hridaya), pusat jiwa, chakra-chakra ini membentuk piramida kosmik atau gunung dalam tujuh lapisan yang berpuncak pada titik tertinggi persatuan murni yang membawa kita melampaui semua manifestasi dan setiap bentuk pemikiran.
Kosmologi kesadaran ini juga dapat dilihat dalam bentuk berbagai teratai, seperti teratai chakra dari empat kelopak di bawah dalam chakra akar atau bumi (muladhara) hingga seribu kelopak teratai (sahasrara padma) kepala. Namun ada banyak formasi lotus lain, beberapa sebagai bagian dari yantra, yang lain sebagai struktur mereka sendiri, membantu kita memahami bagaimana yang satu menjadi semua. Kosmologi batin kesadaran mengungkapkan gestalt universal.
Bentuk getaran kesadaran seperti itu bukanlah fisik atau material, atau bahkan segala jenis energi berbasis materi dari partikel sub-atom dan kekuatan unsur dari dunia material. Mereka membentuk jalinan ruang, baik nyata maupun tidak, fisik dan mental.
Yoga dan meditasi mengajarkan kita untuk mengeksplorasi kosmologi kesadaran batin, alam semesta yang ada di dalam diri kita. Penjelajahan alam semesta dalam ini lebih penting dan menakjubkan daripada memeriksa alam semesta luar. Ini adalah petualangan besar kita dalam kesadaran yang merupakan petualangan tertinggi jiwa.
Namun untuk bergerak ke jagat raya batin dan menjelajahi jagat raya batin membutuhkan keberanian dan keberanian yang serupa dengan penjelajahan dunia luar. Ini bukan untuk menakut-nakuti mereka yang mencari keamanan atau kesejahteraan fisik atau materi belaka. Dibutuhkan kemampuan untuk menerobos ilusi realitas fisik, melampaui pikiran dan melepaskan rasa identitas pribadi.